PEMBAHASAN
TENTANG MANDI
PENGERTIAN
Mandi (Al – Ghusl) secara bahasa adalah suatu
tindakan yang dilakukan seseorang dengan menuangkan air pada badannya, dan
menggosoknya. Sedangkan Mandi menurut
syara’ adalah mengenakan air thahur (air yang suci dan mensucikan) keseluruh
badan untuk menghilangkan hadats besar.
Firman Alloh SWT :
Artinya :
“ Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan
mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri
mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja,
hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang
dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak
mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu
dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun” ( Al – qur’an Surat Annisa Ayat 43)
Firman Alloh SWT :
Artinya
:
“Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu
sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan
tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”. ( Al – qur’an Surat Al – Maidah Ayat 6)
Nabi SAW Bersabda :
َوَعَنْ عَائِشَةَ
رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( إِنِّي لَا أُحِلُّ اَلْمَسْجِدَ
لِحَائِضٍ وَلَا جُنُبٌ ) رَوَاهُ أَبُو
دَاوُدَ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة
|
|
Artinya :
Dari
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda: "Sesungguhnya aku tidak menghalalkan masjid bagi orang yang
sedang haid dan junub." Riwayat bu Dawud dan hadits shahih menurut Ibnu
Khuzaimah.
( Diambil dari kitab bulughul maram )
Posting Komentar